Sumber foto Markus/Gideon : Juara.net
Tahun 2016 menjadi tahun yang penuh kejutan di Dunia Bulutangkis. Beberapa kejutan muncul dari pebulutangkis Indonesia dan sebagian besar dibuat oleh pebulutangkis negara lain. Kaleidoskop Badminton 2016 akan mengulas kejutan-kejutan dari turnamen penting yang diikuti pebulutangkis dunia. Disamping itu, penulis juga akan memberikan catatan khusus mengenai kiprah pebulutangkis kebanggaan Indonesia dalam turnamen-turnamen tersebut.
Kita mulai dari Victor Far East Malaysia Masters Grand Prix Gold yang digelar pada 19 s.d. 24 Januari 2016. Sebagai tuan rumah, Malaysia berhasil menempatkan 6 pemain di babak final yaitu 1 ganda putra, 1 ganda campuran dan 2 tunggal putra. Lee Chong Wei sebagai unggulan pertama tidak mengalami kesulitan saat menghadapi juniornya Iskandar Zulkarnain Zainuddin. Lee berhasil meraih gelar juara setelah bertanding selama 42 menit dengan skor 21-18 21-11. Sementara Indonesia hanya menepatkan satu perwakilan di final dan menjadi kejutan di turnamen ini. Pasangan muda ganda putra Indonesia Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mengalahkan ganda putra andalan tuan rumah Malaysia,
pasangan senior, Kien Keat Koo/Boon Heong Tan dengan skor 18-21 21-13 21-18. Kekalahan pasangan Malaysia ini mungkin kurang mengenakan mengingat mereka bermain di kandang sendiri dan sebelum sampai kefinal mereka telah bersusah payah mengalahkan unggulan 1 asal Korea Kim Gi Jung/Kim Sa Rang. Kemenangan Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo ini tentunya menjadi harapan baru bagi dunia perbulutangkisan Indonesia. Kejutan yang tidak mengenakan juga terjadi di kubu Indonesia, pasangan ganda campuran kebanggaan Indonesia Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad yang juga unggulan 1 di turnamen ini harus angkat koper lebih awal setelah dikalahkan ganda campuran asal China Zeng Siwei/Li Yinhui di babak pertama. Pasangan muda China ini berhasil menang dengan skor 21-1510-2121-17 dalam waktu 47 menit dan akhirnya mereka menjadi juara ganda campuran di turnamen ini. Kemenangan dua ganda muda di turnamen awal tahun ini sepertinya memberikan gambaran perubahan peta kekuatan diturnamen-turnamen 2016 selanjutnya.
Bersambung ke: Kaleidoskop Badminton 2016 Part-2
loading...
Post a Comment
Post a Comment