Prestasi Desy Ratnasari

Singkong, tanaman yang satu ini didaerah kami tidak menjadi makanan pokok, namun herannya selalu menjadi tanaman yang wajib ada. 

Selalu ngangenin, Itu mungkin kata yang tepat hubungan kami dengan singling ini. Rasanya tidak gurih seperti snack jaman sekarang. Namun punya ciri khas yang membuat ngangenin/ketagihan.

Jika lama tidak memakan singkong kami yakin akan mencari-cari dipasar. Namun alhamdulillah sampai saat ini singkong masih emails di kebun walau tidak banyak,hanya 5-8 pohon.

Menanamnya sangat mudah, tinggal potong-potong dahan singkongnya dan tancapkan ditanah. Jarang sekali gagal tanam, selau tumbuh. Mengenal hasilnya banyak atau tidak tergantung tanah tempat tanamnya. Umumnya tanah digemburkan dulu agar akarnya bisa bagus. Namun tidak digemburkan pun tidak masalah. Sebetulnya ditancapkan di casas pun singkong ini tumbuh hanya saja tentu hasilnya alan kurang bagus.

Mau diolah menjadi snack seperti keripik atau dimakan dengan hanya merebusnya dulu selalu enak.

Singkong rebus, singkong goreng, keripik singkong, getuk, candil, atau dibuat ketimus, Itu yang biasa kami lakukan untuk mengolah singkong.

Saya pribadi dari sekian olahan singkong yang bikin ngangenin adalah singkong rebus yang teksturnya tidak lembek dan keripik singkong.

Kalian suka olahan singkong yang mana?